PERILAKU EKSPRESIF: SEBUAH MODEL PEMBELAJARAN BAHASA SISWA AUTIS
Rp. 67.000
Overview :
Bahasa adalah piranti utama dalam komunikasi. Gangguan dalam proses berbahasa akan mengganggu komunikasi. Gangguan berbahasa dapat muncul dari dalam dan luar pengguna bahasa. Gangguan internal disebabkan adanya gangguan organ bicara, saraf otak, dan piranti biologis lain. Gangguan eksternal banyak disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang dikenal sebagai spektrum autis adalah kondisi gangguan berbahasa internal karena kerusakan saraf Broca dan Wernicke. Akibatnya, anak ASD sulit berbahasa dan berkomunikasi. Model pembelajaran bahasa untuk anak ASD yang sering dipakai oleh para terapis bahasa adalah Verbal Behaviour dan Applied Behaviour Analysis (ABA). Keterbatasan model itulah mendesak adanya pengembangan model pembelajaran bahasa baru untuk anak ASD agar dapat digunakan secara fleksibel oleh para terapis bahasa dan para guru inklusi. Perilaku Ekspresif adalah model pembelajaran bahasa adaptif untuk anak ASD di kelas inklusi yang mudah diikuti dan diterapkan untuk anak ASD kategori ringan di jenjang menengah. Model ini berangkat dari teori habituasi bahasa B.F.Skinner yang memiliki 6 sintaks: stimulasi, meminta, meniru, menanya, menulis, dan mengapresiasi. Keenam sintaks ini diujicobakan pertama kali di kelas inklusi Bahasa Indonesia menggunakan gim edukasi. Gim ini berfungsi untuk memfokuskan minat belajar anak ASD melalui suara, gambar, tayangan, dan animasi. Gim juga bertujuaan memperkuat pemberian apresiasi sebagai penguatan positif terhadap seluruh capaian belajar yang dihasilkan.