MASYARAKAT SEI AHAS MENATA MASA DEPAN Pasca Proyek KFCP REDD+
Rp. 55.000
Overview :
Buku ini merupakan kajian mengenai rasionalitas dan monetisasi masyarakat di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah pasca proyek KFCP (Kalimantan Forest Climate Partnership) REDD+ (Reducing Emissions Deforestation and Degradation). Proyek yang telah bekerja selama empat tahun di desa ini hadir membawa skema pemberdayaan ekonomi masyarakat dan perbaikan atas kerusakan lahan gambut di area eks-PLG (Pengembangan Lahan Gambut). Namun sebuah hasil bisa berbanding jauh dari apa yang direncanakan. Pasca proyek, berbagai kondisi di luar proyeksi dialami dan dirasakan oleh masyarakat. Berangkat dari latar belakang tersebut, buku ini bertujuan untuk melihat kehidupan masyarakat pasca proyek KFCP REDD+ berakhir. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan pengamatan di desa serta berbagai agenda final report KFCP. Hasilnya, pasca proyek masyarakat merasakan apa yang disebut sebagai “kekosongan” karena tidak ada lagi insentif yang diterima dari KFCP, tidak berhasilnya livelihood improvement yang diberikan oleh KFCP, tidak ada pengelolaan lahan reforestasi KFCP secara berkelanjutan, dan merosotnya harga jual karet sebagai komoditi utama perekonomian masyarakat. Atas ‘kekosongan’ yang berdampak pada melesunya aktivitas ekonomi di desa ini, sudut pandang ekonomi rasional pun lahir dari masyarakat, yaitu keinginan untuk merasakan kesejahteraan di atas desanya sendiri.